Langsung ke konten utama

Lima Falsafah Jawa


Lima Falsafah Jawa
Ada 5 falsafah jawa yang berguna untuk kita menghadapi perjalanan kehidupan kita :

1. Kukilo (Burung)
2. Wanito (Wanita)
3. Curigo (Waspada)
4. Turonggo (Kuda)
5. Wismo (Rumah)

1. Kukilo (Burung)

Kebanyakan orang jawa selalu memelihara binantang peliharaan, dan kebanyakan pula binatang peliharaan yang umum di rawat adalah burung perkutut. Karena suaranya yang bagus merdu dan menentramkan suasana.
Didalam kehidupan ini kita harus bisa mengikuti burung perkutut, yaitu dengan selalu bersuara yang bagus untuk didengar oleh orang lain, tidak selalu mengeluarkan suara yang bisa menyakiti hati orang lain.

2. Wanito (Wanita)

Wanita secara universal melambangkan kelembutan, cinta kasih, perasaan sayang. Kita hidup didunia pastilah berada ditengah-tengah manusia dan makhluk lainnya.
Kita harus selalu memberikan rasa kelembutan kita, cinta kasih kita dan rasa sayang kita kepada semua makhluk ciptaan sang Maha Kuasa.

3. Curigo (Waspada)

Didunia kita pasti tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita beberapa detik, menit atau jam kedepan.
Dengan sikap waspada ini maka kita diharapkan bisa selalu waspada akan gerak dan segala tingkah laku kita agar kejadian yang akan datang tidak menjadikan penderitaan pada diri kita sendiri.
Curigo juga bisa diartikan dengan Eling terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena Beliau lah yang menciptakan masa lalu, masa sekarang dan masa depan kita.

4. Turonggo (Kuda)

Untuk dapat mengendalikan kuda disaat kita menungganginya, maka tali kendali yang harus kita pegang erat.
Dalam kehidupan pengendalian diri akan segala nafsu dan ego harus kita kendalikan. Bukan dengan mengumbar nafsu, ego dan angkara murka.

5. Wismo (Rumah)

Rumah, setiap kali kita pergi pasti akan kembali kerumah. Dari sini diartikan kita hidup didunia ini hanya keluar sebentar dari rumah kita yang sebenarnya, dan suatu saat pasti akan kembali ke rumah abadi kita yaitu rumah Tuhan. Dan kita selagi didunia harus tahu apa yang akan kita bawa sebagai oleh-oleh untuk-NYA agar kita lebih disayang oleh Beliau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYIIRAN KH ABDURRAHMAN WAHID(GUSDUR)

استغفر الله رب البرايا # استغفرالله من الخطايا ربى زدنى علما نافعا   # ووفقنى عملا   صالحا يارسول الله سلام عليك # يارفيع الشان والدرج عطفة   ياجيرة   العلم     #   يااهيل الجود والكرم    ٭٢ 1.Ngawiti   ingsun   nglaras syiiran             #          Kelawan muji marang Pangeran Kang paring rohmat lan kenikmatan    #          Rino   wengine tanpo pitungan    2X 2. Duh bolo konco priyo wanito                 #          Ojo mung ngaji syariat bloko Gur pinter dongeng nulis lan moco        #         Tembe mburine bakal sangsoro   2X 3.Akeh kanga apal   Qur’án Haditse ...

PENYAKIT DAN OBAT PADA LALAT

Penyakit dan Obat pada Lalat Tanbihun- Dalam sebuah Hadits, Nabi Bersabda: “ Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya ” (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad) Dalam riwayat lain, Nabi juga Bersabda: “ Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya ” (HR. Ahmad, Ibn Majah). Salahsatu mu’jizat kenabian Rasulullah SAW dari tinjauan kedokteran yang harus ditoreh dengan tinta emas dalam sejarah kedokteran adalah alat pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat yang telah beliau ungkapkan sejak 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lal...